Pengendalian & Evaluasi Program Kerja Sekolah
Jum'at, 28/08/2015 09:23:53
Pengendalian pelaksanaan program sekolah dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pendidikan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh kepala sekolah. Selanjutnya kepala sekolah menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan program sekolah dari masing-masing penanggung jawab program sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Suharsimi (2010:13) menyatakan bahwa pengendalian merupakan bagian dari pengawasan. Tujuan pengawasan yaitu agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan menghindarkan terjadinya penyelewengan.
Selain pengendalian di atas, evaluasi pelaksanaan program sekolah juga dilakukan. Evaluasi adalah bagian dari kegiatan program sekolah yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan inforrnasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja sekolah. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen program sekolah. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Salah satu pengendalian pelaksanaan program sekolah yaitu Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, orang tua, dengan bantuan pengawas. Hasil evaluasi diri sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah. Instrumen EDS disusun atas dasar delapan SNP, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan, dan standar penilaian. butir-butir instrumen evaluasi diri sekolah difokuskan pada aspek-aspek kehidupan sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan belajar-mengajar.
Merujuk pada Badan Akreditasi Nasional (BAN), evaluasi diri dilaksanakan dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem sekolah, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan sekolah. Berdasarkan analisis tersebut, dijabarkan dimensi penilaian yang digunakan dalam evaluasi diri sekolah.
Penentuan komponen evaluasi diri dikaitkan dengan kebijakan mutakhir. Evaluasi diri berangakat dari asumsi bahwa yang paling mengetahui dengan kondisi sekolah bukan pihak lain dari luar, melainkan pihak dari dalam sekolah. Pihak dari dalam sekolah meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kekat pendidikan, komite sekolah, dan warga sekolah pada umumnya. Oleh karena itu, evaluasi diri harusnya berangkat dari kondisi sebenaranya sekolah.
Selain pengendalian di atas, evaluasi pelaksanaan program sekolah juga dilakukan. Evaluasi adalah bagian dari kegiatan program sekolah yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan inforrnasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja sekolah. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen program sekolah. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Salah satu pengendalian pelaksanaan program sekolah yaitu Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
EDS dilaksanakan oleh setiap sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, orang tua, dengan bantuan pengawas. Hasil evaluasi diri sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah. Instrumen EDS disusun atas dasar delapan SNP, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan, dan standar penilaian. butir-butir instrumen evaluasi diri sekolah difokuskan pada aspek-aspek kehidupan sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan belajar-mengajar.
Merujuk pada Badan Akreditasi Nasional (BAN), evaluasi diri dilaksanakan dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem sekolah, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan sekolah. Berdasarkan analisis tersebut, dijabarkan dimensi penilaian yang digunakan dalam evaluasi diri sekolah.
Penentuan komponen evaluasi diri dikaitkan dengan kebijakan mutakhir. Evaluasi diri berangakat dari asumsi bahwa yang paling mengetahui dengan kondisi sekolah bukan pihak lain dari luar, melainkan pihak dari dalam sekolah. Pihak dari dalam sekolah meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kekat pendidikan, komite sekolah, dan warga sekolah pada umumnya. Oleh karena itu, evaluasi diri harusnya berangkat dari kondisi sebenaranya sekolah.
Posting oleh Teguh Triwiyanto 9 tahun yang lalu - Dibaca 152727 kali
Tag :
#pengendalian program sekolah # evaluasi program sekolah
Berikan Komentar Anda
Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya
Artikel
Senin, 08/03/2021 10:49:35Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan
JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....
Artikel
Selasa, 02/03/2021 09:57:29KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...
7 Pilar MBS
Pilar
Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah.
Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Penelitian
Penelitian
http://journal.um.ac.id/index.php/jmp/article/view/6093
Modul dan Pedoman
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan...
Senin, 08/03/2021 10:49:35
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH...
Selasa, 02/03/2021 09:57:29
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Senin, 15/02/2021 15:16:57
PENINGKATAN PARTISIPASI ORANGTUA PESERTA DIDIK...
Rabu, 03/02/2021 08:59:00
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Minggu, 24/01/2021 07:23:27
PEMBINAAN POTENSI KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI...
Senin, 14/12/2020 09:18:40
Pengembangan Budaya Organisasi Sekolah Swasta...
Senin, 30/11/2020 09:07:18
Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran di Masa...
Senin, 09/11/2020 08:38:41
Fokus Hari Ini
Tags
Berita Pilihan
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan...
Senin, 08/03/2021 10:49:35
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH...
Selasa, 02/03/2021 09:57:29
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Senin, 15/02/2021 15:16:57
PENINGKATAN PARTISIPASI ORANGTUA PESERTA DIDIK...
Rabu, 03/02/2021 08:59:00
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Minggu, 24/01/2021 07:23:27
PEMBINAAN POTENSI KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI...
Senin, 14/12/2020 09:18:40
Pengembangan Budaya Organisasi Sekolah Swasta...
Senin, 30/11/2020 09:07:18
Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran di Masa...
Senin, 09/11/2020 08:38:41
Terpopuler
Modul MBS
Paket Pelatihan 3
11 tahun yang lalu - dibaca 138136 kali
Paket Pelatihan 2
11 tahun yang lalu - dibaca 110382 kali
Paket Pelatihan 1
11 tahun yang lalu - dibaca 154954 kali
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
11 tahun yang lalu - dibaca 115135 kali
MODUL 6 UNIT 3
9 tahun yang lalu - dibaca 120474 kali
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
9 tahun yang lalu - dibaca 134764 kali
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
11 tahun yang lalu - dibaca 114972 kali
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
11 tahun yang lalu - dibaca 92424 kali
Info MBS
3 Inspirasi Manajemen Berbasis Sekolah...
4 tahun yang lalu - dibaca 27803 kali
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka...
4 tahun yang lalu - dibaca 28726 kali
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak...
4 tahun yang lalu - dibaca 48163 kali
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi
4 tahun yang lalu - dibaca 54138 kali
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua...
4 tahun yang lalu - dibaca 69388 kali
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud...
4 tahun yang lalu - dibaca 43662 kali
Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Bukan...
4 tahun yang lalu - dibaca 42445 kali
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI...
4 tahun yang lalu - dibaca 61617 kali